Kamis, 29 Maret 2012

inteligensi menurut alfred binet

11018rika.blogspot.com
11032sitirizkikartika.blogspot.com


Apa sich inteligensi itu??? inteligensi itu adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Banyak para ahli yang mengemukakan tentang inteligensi terutama Alfred Binet.
                      ALFERD BINET ( 1857 -1911)
Alferd Binet lahir di Nice, Prancis pada tanggal 8 Juli 1857. Alfred Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan juga pengacara (ahli hukum). Hasil karya terbesar dari Alfred Binet di bidang psikologi adalah apa yang sekarang ini dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. 
Menurut Alfred Binet, definisi inteligensi terbagi dalam 3 bagian yaitu :
1. Direction , kemampuan untuk memusatkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan.
2. Adaptation, kemampuan untuk mengadakan adapatasi terhadap masalah yang dihadapinya atau fleksibel dalam menghadapi masalah
3. Critism, kemampuan untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi atau terhadap dirinya sendiri.
Ia bersama mahasiswanya yaitu Theophile Simon menyusun tes inteligensi. Tes itu disebut Skala 1950. Tes ini terdiri dari 30 pertanyaan, mulai dari kemampuan untuk menyentuh telinga hingga kemampuan untuk menggambarkan desain berdasarkan ingatan dan mendefinisikan konsep abstrak. Sebagai anggota komisi investigasi masalah-masalah pendidikan di Perancis, Alfred Binet mengembangkan sebuah test untuk mengukur usia mental (the mental age atau MA) anak-anak yang akan masuk sekolah. Usia mental tersebut merujuk pada kemampuan mental anak pada saat ditest dibandingkan pada anak-anak lain di usia yang berbeda. Dengan kata lain, jika seorang anak dapat menyelesaikan suatu test atau memberikan respons secara tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diperuntukan bagi anak berusia 8 (delapan) maka ia dikatakan telah memiliki usia mental 8 (delapan) tahun. Tak lama kemudian pada tahun 1912 Wiliam Stern menciptakan konsep inteligensi quotient ( IQ ) yaitu usia mental seseorang dibagi dengan usia kronologis ( chronological age - CA), dikalikan 100. Jadi, rumusnya IQ = MA/CA x 100. Jika usia mental sama dengan usia kronologis, maka IQ nya adalah 100. Jika usia mental di atas usia kronologis, maka IQ nya lebih dari 100, misalnya anak enam tahun dengan usia mental 8 tahun akan punya IQ 133. Jika usia mentalnya di bawah usia kronologis, maka IQ  nya di bawah 100. Misalnya anak usia 6 tahun dengan usia mental 5 tahun akan punya IQ 83.
Tes Binet direvisi berkali-kali untuk di sesuaikan dengan kemajuan dalam pemahaman inteligensi dan tes inteligensi. Revisi-revisi ini disebut tes stanford binet karena di revisi di stanford university.  Tes stanford binet ini dilakukan secara individual untuk orang dari usia 2 tahun hingga dewasa. Tes ini memuat banyak item, beberapa diantaranya membutuhkan jawaban verbal, yang lainnya respon non verbal. Misalnya, item yang mencerminkan level kinerja usia 6 tahun pada tes tersebut adalah tes kemampuan verbal untuk mendefinisikan setidaknya enam kata, seperti jeruk dan amplop dan kemampuan nonverbal untuk menelusuri suatu jalur yang ruwet. Item yang merefleksikan level kinerja dewasa antara lain tes pendefinisian kata seperti disproporsial dan hormat, tes menjelaskan pepatah, dan membandingkan anatara pengangguran dan kemalasan. Edisi keempat tes stanford binet dipublikasikan pada 1985. salah satu penambahan pentinng pada versi ini adalah analisis respons individual dari segi empat fungsi : penalaran verbal, penalaran kuantitatif, penalaran visual abstrak, dan memori jangka pendek. Skor komposit umum masih dipakai untuk mengetahui keseluruhan inteligensi. Tes stanford binet masih menjadi salah satu tes yang paling banyak di gunakan untuk menilai inteligensi murid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar