Kamis, 31 Mei 2012

Intuisi ternyata Bisa Dipelajari!


Pernahkah Anda tiba-tiba mendapat firasat bahwa sesuatu akan terjadi dan ternyata apa yang Anda rasakan atau pikirkan itu nyata terjadi? Ketika Anda mempunyai perasaan yang kuat tentang sesuatu tanpa dasar yang logis semacam itu, Anda bisa menyebutnya sebagai intuisi.
Intuisi dapat muncul dalam tiga cara: penerawangan, pendengaran, perasaan.Dalam penerawangan, Anda seakan bisa melihat melampaui tempat dan waktu (misal, apa yang terjadi di suatu tempat tanpa Anda berada di sana). Lain halnya dengan cara pendengaran, Anda mampu ‘mendengarkan’ apa yang tak terdengar secara nyata (fisik), atau mendapat sesuatu isyarat intensif dari suara-suara yang Anda dengar. Sedangkan melalui cara perasaan, Anda seakan-akan dipenuhi oleh perasaan yang aneh, asing, yang Anda sendiri tidak dapat menjelaskannya, namun Anda ‘tahu’ sesuatu akan/sedang terjadi.
Selama ini banyak orang percaya bahwa intuisi adalah suatu keistimewaan yang hanya ‘diberikan’ pada sejumlah orang saja. Namun penelitian modern menyatakan bahwa setiap orang memiliki intuisi. Hanya ketajaman masing-masing orang lah yang membedakan sensitivitas dan intuisi orang satu dengan orang lainnya. Pernyataan ini sekaligus menunjukkan bahwa intuisi seseorang dapat dikembangkan.
What? Sekarang Anda bertanya, apa manfaatnya mengembangkan intuisi? Anda perlu tahu, intuisi mendorong terciptanya komunikasi yang baik. Dengannya, pertama, Anda menjadi lebih sensitif terhadap orang-orang di sekitar Anda. Artinya, Anda menjadi lebih paham terhadap mereka dan tahu apa yang sebaiknya diucapkan atau dilakukan sehingga tidak menyakiti mereka. Kedua, intuisi membuat Anda jauh lebih kreatif dari sebelumnya. Secara halus dan detil, Anda bisa merasakan hal yang kurang atau sesuatu yang perlu ditambahkan pada sesuatu atau situasi. Terakhir, intuisi memiliki kekuatan penyembuhan secara psikis. Anda bisa merasakan energi-energi negatif yang terkubur dalam diri Anda, dan karenanya lebih cepat melakukan pembasmian atau penyembuhan sebelum energi itu muncul dan merusak.
Boleh dikatakan, intuisi ini menyangkut pengamatan yang detil dan cepat pada situasi, yang digabungkan dengan kemampuan berpikir logis yang super cepat untuk menghasilkan kesimpulan yang pas. Saking cepat dan uniknya, prosesnya susah dijabarkan dalam logika berpikir pada umumnya (TS).
Nah, bagi Anda yang ingin mengembangkan intuisi dan memetik manfaat darinya, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
1. Hipnosis
Hipnosis tidak melulu tentang ulah pesulap atau mentalis dengan menggoyang-goyangkan bandul atau menyulut api dan membuat orang menceracau secara tidak sadar, seperti yang belakangan ini ramai dipraktikkan di televisi. Anda bisa melakukan hipnosis untuk diri Anda sendiri (self-hypnosis) dengan mengucapkan mantra semacam ini setiap pagi, “Hari ini saya akan mendengar dengan seksama, mengamati lebih detil, dan merasakan dengan lebih lembut. Dan apapun yang saya pikirkan, saya katakan dan saya lakukan tak lain untuk kebaikan.” Tentu saja, Anda dapat merumuskan kata-kata mantra Anda sendiri. Melalui kata-kata yang Anda ucapkan berulang ini, Anda akan dituntun untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan mantra secara intuitif, tidak sadar atau otomatis.
2. Berpikir positif!
Bebaskan diri Anda dari segala kekhawatiran dengan melihat segala hal dari sisi positifnya. Dengan berpikir positif, Anda akan menarik energi-energi baik dan jernih, seperti intuisi.
3. Meditasi
Meditasi membuat Anda menjadi tenang dan damai. Buang pikiran-pikiran negatif yang tak perlu, dengan demikian ada ruang bagi intuisi untuk mengisinya.Dengan hati yang tenang, Anda akan mendengar suara-suara yang jujur dan jernih yang menyampaikan pesan penting. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meditasi, seperti mengikuti kelas yoga, relaksasi atau sekedar latihan mengatur pernafasan.
4. Lepaskan
Melepaskan berarti merelakan pikiran dan beban berat yang selama ini Anda simpan sendiri. Buang sampah-sampah pikiran yang tak perlu seperti dendam, iri dengki, kesedihan… . Sampah pikiran semacam ini hanya berputar-putar memenuhi pikiran Anda dan menghalangi diri Anda melihat atau mendengar suatu petunjuk yang dikirimkan intuisi.
5. Biarkan Datang dengan Alami
Anda mungkin telah melakukan hal-hal di atas, tapi itu bukan berarti intuisi Anda langsung bekerja. Ingat, intuisi tidak muncul setiap waktu. Intuisi akan mengirimkan pesan pada Anda ketika dia mengetahui Anda membutuhkan peringatannya.
6. Tetap senang!
Hmm, rupanya syarat utama untuk menjadi intuitif adalah bahagia! Kebahagiaan tak ubahnya magnet yang sangat kuat, yang mampu menarik daya-daya positif termasuk intuisi. Karenanya, ingatlah selalu prinsip kepuasan dan kebahagiaan agar intuisi rajin menghampiri.
Nah, kini Anda tahu bagaimana mengasah intuisi Anda. Banyak manfaat yang dibawanya, baik untuk diri Anda sendiri maupun untuk orang lain. Banyak nyawa telah diselamatkan oleh intuisi. Bahkan pengambilan keputusan pun lebih mudah dan tepat karena bantuan intuisi. Jadi, mengapa tidak mengembangkan intuisi Anda mulai dari sekarang?

Rabu, 30 Mei 2012

7 fakta tentang mimpi

Anda pernah bermimpi, semua pembaca pasti pernah mengalami hal ini bukan? Mimpi bisa menjadi hal yang menarik, menyenangkan, menakutkan atau hal-hal aneh yang tak masuk akal. Mengapa kita bermimpi masih menjadi salah satu pertanyaan terbesar dalam psikologi yang “belum terjawab”, meskipun banyak ahli mencoba mendefinisikan tentang mimpi, termasuk Sigmund Freud. Namun demikian, saat ini ilmuwan masih terus menelusuri dan meneliti tentang mimpi. Dan masih banyak orang yang menerka-nerka tentang mimpi, bahkan dijadikan rujukan nomor togel, firasat, rezeki bahkan musibah. Oh no…..!
Mimpi bisa menjadi bermakna pada setiap orang, namun ada yang menganggapnya sebagai bunga tidur. Dunia Psikologi tidak akan membahas lebih jauh soal teori tentang mimpi, tapi mengulas fakta menarik soal mimpi, penasaran? berikut 7 fakta menarik tentang mimpi. Fakta tersebut berdasarkan hasil riset terhadap orang-orang yang mengalami mimpi.

1. Setiap Orang Pernah Bermimpi
Ya, setiap orang mengalami yang namanya mimpi, pria, wanita dan seorang bayi, bahkan orang yang mengaku tidak pernah bermimpi pun dalam sebuah riset terbukti mengalami mimpi. Dalam beberapa penelitian tentang orang-orang yang mengaku tidak pernah bermimpi, saat dilakukan riset yang dibantu pengukuran Rapid eye movement sleep (REM sleep), ditemukan bahwa mereka juga bermimpi. Namun kesulitan untuk mengingat mimpi tersebut saat terbangun.

2. Mimpi Sulit untuk Diingat
Hasil penelitian tentang mimpi yang dilakukan J. Allan Hobson, menyebutkan sebanyak 95 persen dari semua mimpi dengan cepat dilupakan sesaat setelah bangun tidur. Mengapa mimpi kita sulit untuk diingat? Menurut salah satu hasil penelitian tsb mengatakan bahwa perubahan dalam otak yang terjadi selama tidur tidak mendukung pengolahan informasi dan penyimpanan yang diperlukan untuk pembentukan memori. Scan otak individu yang sedang tidur menunjukkan bahwa lobus frontal, daerah yang memainkan peran kunci dalam pembentukan memori, tidak aktif selama tidur REM, tahap di mana bermimpi terjadi.

3. Tidak Semua Mimpi memiliki Warna
Anda ingat mimpi anda? kalau ingat, apa kira-kira warna yang muncul dalam mimpi anda? Hitam putih? Merah atau Pink…?? sebanyak 80% dari semua mimpi memiliki warna, namun sedikit yang bisa menjelaskan warna tersebut, dan hanya memperkirakan warna tersebut hanya hitam dan putih. Sebagian besar subyek penelitian mengaku hanya melihat warna-warna lembut/bayangan dalam mimpi mereka. Bagaimana dengan anda?

4. Lelaki dan perempuan memiliki mimpi yang berbeda
Para peneliti telah menemukan sejumlah perbedaan antara pria dan wanita ketika ‘melihat’ isi dari mimpi mereka. Dalam sebuah penelitian, William Domhoff mengatakan, pria lebih banyak bermimpi tentang agresifitas dan maskulinitas. Sedangkan perempuan cenderung untuk memiliki mimpi sedikit lebih panjang mirip sebuah kisah. Dalam mimpi pria, ‘seorang wanita’ seringkali hadir dan lebih dominan dalam mimpi mereka. Sedangkan perempuan, prosentase kehadiran keduanya (pria dan wanita) dalam mimpi sama besarnya.
duniapsikologi.com
5. Binatang juga Bermimpi?
Apakah Anda pernah melihat seekor kucing mengibas ekornya saat tidur atau memindahkan kakinya saat tidur? Meskipun sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah binatang itu benar-benar bermimpi, peneliti percaya bahwa ada kemungkinan bahwa binatang memang bermimpi. Sama seperti manusia, hewan melalui tahapan-tahapan tidur yang mencakup siklus tidur ; rapid eye movement (REM) dan Non-rapid eye movement (NREM). Dalam sebuah penelitian, gorila diajarkan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi. Hasilnya, gorila “memilih” sebuah gambar, mungkin menunjukkan pengalaman bermimpi. Anda boleh percaya boleh tidak….

6. Anda dapat mengontrol isi Mimpi Anda
Dalam Lucid Dream, si pemimpi mungkin dapat melakukan kontrol dan berpartisipasi dalam mimpi, mengendalikan isi mimpi atau memanipulasi pengalaman imajiner mereka dalam lingkungan mimpi. Lucid dream, sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Frederik van Eeden, psikiatris asal belanda mengatakan bahwa terkadang kita bisa mengontrol mimpi kita, bahkan ‘melanjutkan’ mimpi tersebut saat sejenak kita terbangun. Anda pernah bermimpi indah tapi tiba-tiba terbangun? Dan saat tidur kembali anda ingin sekali melanjutkan mimpi tersebut? Saya yakin, satu dari sekian juta kali kita bermimpi terkadang mimpi tersebut memang benar-benar berlanjut.

7. Emosi Negatif selalu mengiring Mimpi Anda
Selama jangka waktu lebih dari empat puluh tahun, peneliti Calvin S. Balai mengumpulkan lebih dari 50.000 laporan mimpi dari mahasiswa. Laporan-laporan ini dibuat pada 1990-an dan mengungkapkan bahwa banyak emosi yang dialami selama mimpi termasuk sukacita, kebahagiaan dan ketakutan. Emosi yang paling umum dialami dalam mimpi adalah kegelisahan, dan emosi negatif secara umum adalah jauh lebih umum daripada yang positif. Bagaimana dengan anda?

Minggu, 27 Mei 2012

Hakekat Iklim Sekolah

Sekolah merupakan salah satu bentuk organisasi dan struktur yang sederhana. Di dalam organisasi sekolah terjadi interaksi antar anggotanya antara lain guru, siswa, kepala sekolah, orang tua siswa, yang ditunjang oleh sarana prasarana. Sebagai sebuah organisasi, sekolah memiliki visi, misi dan setrategi untuk mencapai tujuan. Dalam mewujudkan visi, misi dan straregi sekolah tersebut diperlukan manajeman di bawah kepemimpinan kepala sekolah. Iklim adalah konsep sistem yang mencerminkan keseluruhan gaya hidup suatu organisasi . Apabila gaya hidup itu dapat ditingkatkan, kemungkinan besar tercapai peningkatan prestasi dapat diukur ( Keith Davis dan John W. Newstro, 1982). Pandangan ini mengindikasikan kualitas iklim memungkinkan meningkatnya prestasi belajar siswa.

Iklim tidak dapat dilihat dan disentuh, tetapi ia ada seperti udara dalam ruangan. Ia mengitari dan mempengaruhi segala hal yang terjadi dalam suatu organisasi. Iklim dapat mempengaruhi motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja (Keith Davis, 185:23). Iklim sekolah dapat digolongkan menjadi 6 kondisi yaitu: (1) iklim terbuka, (2) iklim bebas, (3) iklim terkontrol (4) iklim familier (kekeluargaan), (5) iklim parternal, dan (6) iklim tertutup.

Menurut Wayne K. Hoy dan Cicil G. Miske, dalam bukunya Educational Administration:Theory, Research, and Practice mengemukakan: “Organizatonal climate was defined as a set of internal characteristics that distinguishes one school from another and influences the behavior of people“ (1978:170). Iklim sekolah didefinisikan sebagai seperangkat ciri internal yang membedakan satu sekolah dari yang lain dan mempengaruhi tingkah laku manusia. Jadi, dapat dikatakan bahwa iklim sekolah adalah kondisi sekolah yang diwujudkan berdasarkan seperangkat nilai atau norma, kebiasaan, dan ditopang sarana–prasarana. Kondisi tersebut berusaha dipertahankan oleh kepala sekolah, guru, dan siswa dalam upaya peningkatan, pertumbuhan, dan pengembangan sekolah dalam mencapai visi dan misinya.
Sumber : Hoy Wayne.K dan Miskel Cicil G. (1982). Educational administration, Theory, research, and practice. New York: Rondo House.
http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2010/11/23/hakekat-iklim-sekolah/

Minggu, 13 Mei 2012


Kebohongan dan Popularitas

Psikolog dari Universitas Massachusetts, Amerika Serikat, Robert S. Feldman menemukan adanya hubungan antara kebohongan dan popularitas di kalangan pelajar (anak muda). Penelitian yang dilakukan Robert S. Feldman ini dimuat dalam edisi terbaru Journal of Nonverbal Behavior.
"Kami menemukan bahwa kebohongan yang dilakukan oleh pelajar sebenarnya menunjukkan bahwa pelajar tersebut memiliki kemampuan kontrol sosial yang tinggi", demikian kata Feldman.
Feldman melakukan penelitian terhadap 32 orang tua pelajar tingkat menengah dan atas yang berusia antara 11 hingga 16 tahun, dan memberikan kuesioner yang berisi tentang berbagai informasi mengenai aktivitas anak-anak mereka, hubungan sosial, serta kemampuan anak-anak mereka di sekolah. Berdasarkan atas data-data itu, para pelajar dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang memiliki tingkat sosialisasi yang rendah, dan kelompok yang memiliki tingkat sosialisasi yang tinggi. Para pelajar dalam dua kelompok tersebut diminta satu persatu untuk melakukan tes terhadap rasa yang sedap pada minuman yang manis, serta minuman masam dan minuman yang tidak sedap. Kemudian mereka diminta untuk meyakinkan para pengawas bahwa mereka menyukai atau tidak menyukai apa yang mereka minum. Ini membuat para pelajar tersebut membuat satu pernyataan yang benar dan satu pernyataan yang bohong.
Kegiatan itu direkam dalam bentuk video dan diedit secara seimbang menjadi bagian-bagian tertentu. Kepada 48 orang mahasiswa diperlihatkan rekaman ke-64 kegiatan tes itu untuk mengevaluasi efektifitas para pelajar mengekspresikan reaksi mereka saat mencicipi minuman yang disajikan dalam tes. Hasilnya ternyata bertentangan dengan tes minum yang dilakukan, umur, jenis kelamin para pelajar yang dites, dan kemampuan sosialisasi seperti yang dikatakan orang tua pra pelajar yang menjalani tes.
"Kami ingin mendapatkan bahwa kemampuan sosialisasi yang tinggi akan membuat seseorang lebih mudah memperdayakan orang lain, atau bahwa menjadi seorang pembohong besar akan membuat seseorang semakin terkenal", kata Feldman.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa remaja adolesen lebih mampu melakukan kebohongan dibandingkan dengan remaja yang lebih muda. Remaja putri juga didapati lebih bisa melakukan kebohongan dibanding remaja pria. Pada semua tingkatan usia dan jenis kelamin, mereka yang memiliki kemampuan sosialisasi yang lebih tinggi ternyata lebih berpotesial untuk menjadi pembohong besar. Saat berbohong, mereka lebih mampu mengendalikan ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, serta kontak mata. Sedangkan mereka yang kurang bagus kemampuan sosialisasinya, mengalami banyak kesulitan dalam mengontrol perilakunya saat berbohong.
"Penelitian ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak realistis jika kita selalu berharap bahwa manusia akan selalu berkata jujur. Sebenarnya kita tidak ingin menerima kenyataan ini. Anak-anak pada usia muda berpikir untuk selalu bersopan santun dan berkata manis dalam segala situasi, meskipun sebenarnya yang mereka katakan bukanlah suatu kejujuran yang sebenarnya. Dengan begitu, mereka dapat diterima dengan baik oleh lingkungannya, semakin mendapat tempat, dan semakin populer", demikian kata Feldman. http://www.angelfire.com/mt/matrixs/psikologi.htm#Kebohongan%20dan%20Popularitas

Sabtu, 12 Mei 2012

PENGALAMAN MEMAKAI BLENDED LEARNING

 
pertama kali saya mendengar atau mengetahui blended learning itu adalah ketika bu dina mempost ke grup, dan pada waktu itu meskipun saya belum tahu apa itu blended learning, hati saya belum tergerak untuk mencari tahu apa itu blended learning. kemudian saya terus membaca intruksi-intruksi dari bu dina selanjutnya yaitu bahwasannya saya dengan kelompok saya mesti mencoba berdiskusi melalui g -talk, serta mengirim verbatimnya dan lagi-lagi saya dibuat bingung, setelah sekian lama saya pelajari,dari tanya sana tanya sini akhirnya saya mengerti menggunakan g talk,.hehehe,..
keesokan harinya saya mengikuti mata kuliah pendidikan dan diwajibkan untuk membawa laptop untuk diskusi online melalui g-talk seperti yang sudah diinstruksikan bu dina sebelumnya. saat itu saya merasa saya sudah tidak punya kendala lagi memaki g-talk karena saya sudah mengerti bagaimana menggunakan g-talk itu sendiri. setelah itu bu dina menyuruh kami untuk mendiskusikan blended learning secara berkelompok melalui g-talk. kemudian saya mencari berbagai referensi dari internet mengenai blended learning dan saat itu pula lah saya sadar bahwa metode perkuliahan yang dilakukan pada saat itu adalah blended learning. awalnya diskusi berjalan mulus, namun apa daya koneksi internet saya tiba-tiba bermasalah, setelah mencoba berkali-kali tetap saja tidak bisa, dan sejak itu saya mulai kesal, panik, cemas karena kalo koneksinya tetap begitu terus saya tidak akan dapat menyelesaikan diskusi saya dan tidak dapat mengirim verbatim pada bu dina, akhirnya kami pun pasrah dengan diskusi yang asal-asalan dan gak jelas, untungnya bu dina memeberikan kami tengganggang waktu sehingga kami dapat mengulang diskusi kami kembali,..
sejauh ini sya merasa blended learning adalah metode yang sangat baik bila aspek-aspek penunjang yang mendukungnya terpenuhi, contohnya seperti koneksi yang baik, apabila itu tak terpenuhi bisa saja itu menjadi metode yang sangat buruk dan jauh dari efektivitas yang diinginkan.

Jumat, 11 Mei 2012

hasil diskusi online  "Blended Learning"


menurut Wilson & Smilanich (2005) menyimpulkan bahwa Blended learning adalah penggunaan solusi pelatihan yang paling efektif, diterapkan dalam cara yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Jadi metode ini merupakan perpaduan antara face to face dengan media teknologi dan juga salah satu bentuk manifestasi dari modernisasi khususnya di dunia pendidikan, jadi metode ini masih mementingkan aspek tradisional (face to face) agar tetap terjalinnya chemistry antara pengajar dan yang diajar. Kita  tetap berada dalam satu ruangan yang sama,dan saling bertatap muka tapi memakai sistem online.
Namun ada beberapa kekurangan yang dirasakan dalam penerapan sistem ini, diantaranya:
·         Tidak dapat diterapkan apabila koneksi internet bermasalah. Jadi apabila kita ingin memakai sistem ini harus dipastikan terlebih dahulu perangkat perangkat yang digunakan dalam blended learning itu memadai, salah satunya masalah jaringan internet.
·         Kurangnya sosialisasi secara langsung, setiap orang didalam sistem tersebut terkesan memiliki dunianya masing-masing.

Meskipun ada kekurangan tentunya ada kelebihan, diantaranya:
·         Dengan memadukan unsur face to face dan online setiap pelajar di dalamnya dapat mengakses pengetahuan dari mana saja, namun tetap dalam kontrol pengajar. Dimana mereka bisa mendiskusikan materi-materi baru yang mereka dapatkan. Sehingga pengetahuan yang didapatkan akan lebih bervariasi.
·         Melatih kemampuan berkomunikasi. jadi bagi seseorang yang enggan mengelurkan pendapatnya di muka umum bisa bebas mengemukakan ide-ide nya melalui blended learning.
·         Menyediakan peluang yang praktis realistis bagi guru dan pemelajar untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan terus berkembang.
·          Peningkatan penjadwalan fleksibilitas bagi pemelajar, dengan menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan instruksi online. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melibatkan para siswa dalam pengalaman interaktif. Sedangkan kelas online memeberikan pemelajar Sedangkan porsi online memberikan para siswa dengan konten multimedia yang kaya akan pengetahuan pada setiap saat, dan di mana saja selama pemelajar memiliki akses internet.
Metode blended learning ini belum banyak diterapkan di indonesia, namun untuk beberapa tahun ke depan bisa saja metode yg selama ini kita pakai (face to face) berganti menjadi blended learning, ini semua karena zaman dan teknologi yang semakin lama semakin maju.

Kamis, 03 Mei 2012

Anak Berkebutuhan Khusus (Pelajar yang Tidak Biasa)


anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang memiliki gangguan atau ketidakmampuan dan anak-anak yang tegolong berbakat.

siapakah anak yang  menderita ketidakmampuan itu?
  1. Gangguan Indera 
  • gangguan penglihatan
segelintir murid yang menderita gangguan visual serius dan dikategorikan rusak penglihatannya. anak yang
" buta sacara edukasional"  tidak bisa menggunakan penglihatan mereka untuk belajar dan harus menggunakan pendengaran dan sentuhan untuk belajar. salah satu tugas penting untuk mengajar anak yang menderita gangguan penglihatan ini adlah menentukan modalitas (seperti sentuhan dan pendengaran) yang dengannya murid dapat belajar denagn baik. salah satu persoalan dalam pendidikan murid yang buta adalah rendahnya penggunaan braille dan sedikitnya guru yang menguasai braille dengan baik.
  • gangguan pendengaran 
pendekatan pendidikan untuk membantu anak yang punya masalah pendengaran terdiri dari 2 kategori : pendekatan oral dan pendekatan manual. pendekatan oral antara lain menggunakan metode membaca gerak bibir, speech reading (menggunakan alat visual untuk mengajarkan membaca). pendekatan manual adalah dengan bahasa isyarat dan mengeja jari (finger spelling).

      2. Gangguan Fisik
  • gangguan ortopedik
gangguan ortopedik biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot. tulang, atau sendi
  •  gangguan kejang-kejang
jenis yang paling kerap dijumpai adalah epilepsi, gangguan syaraf yang biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang.
  • retardasi mental
kondisi sebelum 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari.
penyebab: faktor genetik dan kerusakan otak

klasifikasi dan tipe retardasi mental:
  1. down syndrome.
bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat adanya kromosom ekstra

     2. fragile x syndrome
bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat dari kromosom x yang tidak normal.

     3. fetal alcohol syndrome
serangkaian ketidaknormalan, termasuk retardasi mental dan ketidaknormalan wajah, yang menimpa anak dari ibu yang suka meminum minuman beralkohol selama kehamilan.







Selasa, 01 Mei 2012

3 Hal yang perlu anda lakukan sebelum Tidur

Sebagian besar dari kita cenderung melupakan hal-hal sepele yang justru bermanfaat jika kita menyisihkan waktu sebentar sebelum kita pergi tidur di malam hari. Misalnya hal-hal seperti memastikan bahwa pintu anda sudah terkunci, Motor atau mobil sudah anda masukkan kedalam rumah, dll. Namun penulis yakin hal tersebut diatas pasti tidak mungkin lupa bukan ?
insomnia
Bagaimana jika kita berurusan dengan insomnia? Solusi paling ampuh nya sebetulnya ada pada diri anda sendiri, bukan dokter, bukan obat-obatan. Anda harus memastikan bahwa anda memiliki daftar hal yang harus dilakukan untuk menyembuhkan insomnia secara alami. Berikut adalah tiga hal berbeda yang harus kita lakukan setiap malam dalam rangka untuk membantu kita untuk mendapatkan tidur nyenyak dan terhindar dari insomnia.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah untuk memastikan bahwa lingkungan anda bersih. Hal ini tidak hanya berlaku di daerah Anda di mana Anda akan tidur, Namun juga tubuh Anda. Meskipun kita tidak akan dapat melihat fakta bahwa kamar anda bersih setiap kali anda mau tidur, namun pikiran kita akan tahu bahwa ada sesuatu yang kotor jika anda belum membersihkannya. Sebuah lingkungan teratur akan membuat pikiran Anda tenang dan memungkinkan Anda tidur di malam hari tanpa beban. Memastikan bahwa tubuh Anda bersih juga akan membantu Anda untuk mendapatkan tidur malam yang baik. Anda tidak perlu mandi malam hari, tapi cukup membersihkan wajah, mencuci tangan dan kaki anda.

Hal kedua yang harus Anda lakukan setiap malam adalah untuk mempersiapkan dan menjaga pikiran anda untuk tidur malam dengan baik. Jangan biarkan apa pun untuk merangsang Anda secara mental maupun fisik sebelum anda pergi tidur. Ini mencakup hal-hal yang kebiasaan anda nonton tv hingga larut malam, atau hal-hal yang mungkin Anda baca. Berkonsentrasi pada hal-hal yang santai dan membiarkan pikiran Anda melayang untuk menenangkan pikiran. berkonsentrasi menenangkan pikiran akan membantu Anda untuk tidur sepanjang malam. Siapkan “tema lamunan” yang membuat anda santai saat beranjak tidur.

Ketiga, pastikan bahwa seluruh anggota keluarga juga siap beranjak tidur. Dua pembunuh tidur terbesar adalah kebisingan dan cahaya. Pastikan bahwa semua anggota keluarga anda mengerti bahwa Anda membutuhkan situasi yang tenang agar Anda dapat tidur nyenyak. Anda juga harus mempertimbangkan pencahayaan di kamar tidur anda. Jika anda merasa tidak sanggup tidur dalam keadaan yang gelap, anda cukup menyediakan pencahayaan rendah, misalnya lampu yang redup, lampu 5 watt, atau lainnya. Kedua hal ini akan membantu Anda jatuh tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak.
Tulisan diatas hanya tips sederhana saja, mungkin efektif bagi sebagian orang dan justru merugikan bagi orang yang lain. Setidaknya anda dapat coba…
http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2010/03/17/3-hal-yang-perlu-anda-lakukan-sebelum-tidur/