TUGAS KELOMPOK 6
Pengaruh Pendidikan
Terhadap Perkembangan Anak Prasekolah
Menurut kelompok kami,
Pendidikan pra sekolah sangat berpengaruh terhadap terhadap perkembangan fisik,
kognitif, sosial dan emosi anak.
Sebelumnya kami kami akan memaparkan
pengertian pendidikan prasekolah itu sendiri, Apa itu pendidikan prasekolah???
Pendidikan
pra sekolah atau Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD adalah istilah yang merujuk
pada pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak usia 5 tahun ke bawah. Pendidikan
pra sekolah merupakan pendidikan yang penting bagi anak. Inilah sebabnya
mengapa pendidikan pra sekolah harus dianggap secara serius untuk
dipertimbangkan.
Pada dasarnya pendidikan pra sekolah merupakan salah satu bagian penting dalam
hidup anak karena merupakan pengalaman pendidikan dasar pertama yang diperoleh
anak dan dasar bagi sosialisasi dan pengalaman hidup bersama orang lain di luar
lingkungan keluarganya.
·
Perkembangan Fisik Anak Prasekolah
Aktifitas
fisik yang dilakukan anak-anak, seperti olahraga, berlari, menari, bernyanyi,
loncat, dan lain sebagainya memberi pengaruh besar terhadap perkembangan fisik
anak prasekolah. Pada usia anak prasekolah ini, pertumbuhan fisik anak
sangatlah penting, melalui lingkungan sekolah anak Kebutuhan terhadap
pertumbuhan fisik anak dapat terpenuhi. Keaktifan anak akan semakin besar pada
masa ini, anak akan semangat dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan anggota
tubuh mereka, hal ini baik, karena keaktifan anak dalam bergerak berperan dalam
perkembangan motorik anak, dan lingkungan sekolah akan lebih dapat untuk
mengarahkan aktifitas yang lebih bermanfaat dan menyenangkan untuk anak.
- Perkembangan Kognitif Anak Prasekolah
Proses
kognitif penting dalam perkembangan anak karena berhubungan dengan proses
mental dari fungsi intelektual. Hubungan kognisi dengan proses mental disebut
sebagai aspek kognitif. Anak prasekolah keingintahuannya sangat besar, dengan
banyaknya kegiatan yang anak lakukan di lingkungan sekolahnya, anak memiliki
kesempatan untuk mengembangkan kognitifnya dengan lebih baik. Anak prasekolah
juga sudah mulai terampil dalam berbahasa. Dalam proses pembelajaran seringkali
anak dihadapkan kepada persoalan-persoalan yang menuntut adanya pemecahan.
Kegiatan itu mungkin dilakukan anak secara fisik, seperti mengamati penampilan
obyek yang berupa wujud atau karakteristik dari obyek tersebut. Tetapi lebih
lanjut anak dituntut untuk
menanggapinya secara mental melalui kemampuan berfikir, khususnya mengenai
konsep, kaidah atau prinsip atas obyek masalah dan pemecahannya. Ini berarti aktivitas dalam belajar tidak hanya
menyangkut masalah fisik semata, tetapi yang lebih penting adalah
keterlibatannya secara mental yaitu aspek kognitif yang berhubungan dengan
fungsi intelektual.
· Perkembangan Sosial Anak Prasekolah
Pendidikan prasekolah selain mendidik anak sambil bermain, umumnya juga
berfokus pada pengembangan kemandirian, kedisiplinan, dan yang paling penting
adalah kehidupan sosial pada anak. Manfaatnya adalah mengajarkan bagaimana
hidup bermasyarakat sambil bermain bersama teman-teman lainnya. Umumnya anak
memiliki satu atau dua sahabat, tetapi sahabat ini cepat berganti, mereka
umumnya dapat cepat menyesuaikan diri secara sosial, mereka mau bermain dengan
teman. Sahabat yang dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi
kemudian berkembang sahabat dari jenis kelamin yang berbeda. Dalam pembelajaran
anak akan belajar bersosialisasi dengan baik walau terkadang anak-anak ini
masih egosentris, namun jiwa sosial anak akan lebih terasah, anak mulai berbagi
dengan teman-temannya, dan diharapakan perilaku ini akan menjadi kebiasaan yang
baik sampai dirumah bukan hanya di lingkungan sekolah.
- Perkembangan Emosi Anak Prasekolah
Anak-anak
pada masa ini sangat eksperisif dalam menunujukkan emosinya. Mereka akan
memperlihatkan emosi mereka dengan berbagai cara, contohnya dengan marah
ataupun menangis. Anak- anak ini juga memiliki rasa iri hati, misalnya saja,
dalam lingkungan sekolah anak-anak ini sering meperebutkan perhatian dari guru.
Dalam lingkungan sekolah, anak-anak ini akan dididik untuk mengembangkan emosi
mereka dengan baik, dengan bimbingan yang penuh kelembutan dan kooperatif,
dapat mengembangkan emosi kearah positif, jika emosi anak dapat dikembangkan
dengan baik, anak akan menunjukkan hal-hal yang posittif, anak akan berekspresi
dengan lebih positif juga.
Demikianlah hasil diskusi kelompok kami, mohon
maaf jika ada kekurangan serta kesalahan, terimakasih...:)
Sumber :
www.duniapsikologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar